Selasa, 28 Desember 2010

Tugas 8

1. Dalam bisnis internasional dikenal 2 transaksi bisnis internasional yaitu : 
Perdagangan Internasional ( International Marketing )
Pemasaran Internasional (International Marketing )
Jelaskan apa beda kedua transaksi bisnis tersebut !

* Perdagangan Interbasional (Interbational Marketing) adalah proses tukar menukar yang didasarkan atas kehendak sukarela dari masing-masing Negara. Adapun motifnya adalah memperoleh manfaat perdagangan atau gains of tride sedangkan Pemasaran Internasional adalah pemasaran yang kegiatan operasinya melewati batas-batas dari suatu negara.


 2. Coba jelaskan bagaimana tahap-tahap dalam memasuki bisnis internasional, dimulai dari tahapan yang paling sederhana yang tidak mengandung resiko sampai dengan tahapan yang paling kompleks !
*Tahapan-tahapan dalam memasuki bisnis internasional :

Perusahaan yang memasuki bisnis internasional pada umumnya terlibat atau melibatkan diri secara bertahap dari tahap yang paling sederhana yang tidak mengandung resiko sampai dengan tahap yang paling kompleks dan mengandung risiko bisnis yang sangat tinggi. Dalam memasuki bisnis internasional ada beberapa yaitu:


1. Ekspor Insidentil
 
Dalam rangka untuk masuk ke dalam dunia bisnis Internasional suatu perusahaan pada umumnya dimulai dari suatu keterlibatan yang paling awal yaitu dengan melakukan ekspor insidentil. Dalam tahap awal ini pada umumnya terjadi pada saat adanya kedatangan orang asing di negeri kita kemudian ada yang membeli barang-barang kemudian kita harus mengirimkannya ke negeri asing itu.

2. Ekspor Aktif (Purchasing)
 
Tahap terdahulu dan dapat berkembang terus kemudian adanya hubungan bisnis yang rutin dan kontinyu, bahkan transaksi yang semakin aktif. Keaktifan hubungan transaksi bisnis tersebut ditandai dengan semakin berkembangnya jumlah dan jenis komoditi perdagangan Internasional. Pada tahap aktif ini perusahaan negeri sendiri mulai aktif melaksanakan manajemen atas transaksi itu.
3. Penjualan Lisensi
 
Tahap berikutnya adalah tahap penjualan Iisensi. Dalam tahap ini Negara pendatang menjual lisensi atau merek dari produknya kepada negara penerima. Dalam tahap yang dijual adalah hanya merek atau lisensinya saja, sehingga negara penerima dapat melakukan manajemen yang cukup luas terhadap pemasaran maupun proses produksinya termasuk bahan baku serta peralatannya. Untuk keperluan pemakaian lisensi tersebut maka perusahaan dan negara penerima harus membayar fee atas lisensi itu kepada perusahaan asing tersebut.
4. Franchising
 
Tahap berikutnya merupakan tahap yang lebih aktif lagi yaitu perusahaan di suatu negara menjual tidak hanya lisensi atau merek dagangnya saja akan tetapi lengkap dengan segala atributnya termasuk peralatan, proses produksi, resep-resep campuran proses produksinya, pengendalian mutunya, pengawasan mutu bahan baku maupun barang jadinya, serta bentuk pelayanannya. Cara ini sering dikenal sebagai bentuk “Franchising”.
Dalam hal bentuk Franchise ini maka perusahaan yang menerima disebut sebagai Franchisee dan perusahaan pemberi disebut sebagai Franchisor. Pada umumnya berhasil bagi jenis usaha tertentu misalnya bidang kuliner (makanan). Contohnya :   KFC (Kentucky Fried Chiken), Mc Donalds, California Fried Chiken (CFC), Hoka Bento, Hanamasa, dan sebagainya.

5. Pemasaran di Luar Negeri (Active Marketing)

Tahap berikutnya adalah bentuk Pemasaran di Luar negeri. Bentuk ini akan memerlukan intensitas manajemen serta keterlibatan yang lebih tinggi karena perusahaan pendatang (Host Country) harus aktif dan mandiri untuk melakukan manajemen pemasaran bagi produknya itu di negeri asing (Home Country). Pengusaha pendatang yang merupakan orang asing harus mampu untuk mengetahui perilaku (segmentasi) di negeri penerima itu sehingga dapat dilakukan program-program pemasaran yang efektif.
6. Produksi dan Pemasaran di Luar Negri.

Tahap yang terakhir adalah tahap yang paling intensif dalam melibatkan diri pada bisnis internasional yaitu tahap “Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri”. Tahap ini juga disebut sebagai “Total International Business”. Bentuk inilah yang menimbulkan MNC (Multy National Corporation) yaitu Perusahaan Multi Nasional. Dalam tahap ini perusahaan asing datang dan mendirikan perusahaan di negeri asing dengan segala modalnya, kemudian memproduksi di negeri itu, lalu menjuaI hasil produksinya itu di negeri itu juga. Bentuk ini memiliki unsur positif bagi negara yang sedang berkembang karena dalam bentuk ini negara penerima tidak perlu menyediakan modal yang sangat banyak untuk mendirikan pabrik tersebut.
 
3. Hambatan apa saja yang timbul dalam memasuki bisnis internasional ?
Beberapa hambatan dalam bisnis internasional yaitu :

1. Batasan perdagangan dan tariff bea masuk

2. Perbedaan bahasa, social budaya/cultural

Perbedaan dalam hal bahasa seringkali merupakan hambatan bagi kelancaran bisnis Internasional, hal ini disebabkan karena bahasa adalah merupakan alat komunikasi yang vital baik bahasa lisan maupun bahasa tulis. Tanpa komunikasi yang baik maka hubungan bisnis sukar untuk dapat berlangsung dengan Iancar. Hambatan bahasa saat ini semakin berkurang karena adanya bahasa Internasional yaitu bahasa lnggris.
Perbedaan kondisi sosial budaya merupakan suatu masalah yang harus dicermati pula dalam melakukan bisnis Internasional. Misalnya saja pemberian warna terhadap suatu produk ataupun bungkusnya harus hati-hati karena warna tertentu yang di suatu negara memiliki arti tertentu di negara lain dapat bermakna yang bertentangan.

3. Kondisi politik dan hukum/perundang-undangan

Hubungan politik yang kurang baik antara satu negara dengan negara yang lain akan mengakibatkan terbatasnya hubungan bisnis dari kedua negara tersebut. Misalnya, Amerika yang mengembargo komoditi perdagangan dengan negara-negara Komunis.
Ketentuan Hukum ataupun Perundang-undang yang berlaku di suatu negara kadang juga membatasi berlangsungnya bisnis internasional. Misalnya negara Arab melarang produk yang mengandung babi.

4. Hambatan operasional


Hambatan perdagangan atau bisnis internasional yang lain adalah masalah operasional yakni transportasi atau pengangkutan barang yang diperdagangkan ke negara yang lain. Transportasi ini seringkali sukar untuk dilakukan karena antara kedua negara itu belum memiliki jalur pelayaran kapal laut yang reguler. Hal ini dapat mengakibatkan biaya pengangkutan atau ekspedisi menjadi sangat mahal yang dikarenakan pengangkutnya hanya melayani satu negara itu saja.

5. Hambatan dalam memasuki bisnis internasional :

a. Batasan perdagangan dan tariff bea masuk.
 b. Perbedaan bahasa, social budaya/cultural.
 c. Kondisi politik dan hukum/perundang-undangan

Senin, 20 Desember 2010

Tulisan 5

Khasiat Daun Dewa

Nama Ilmiah:
Gynura segetum (Lour) Merr atau Gynura pseudochina (L) DC

Nama Indonesia:
Bluntas Cina, Tigel kio, Samsit

Nama Cina:
San qi cao

Kandungan:
Flavonoid, saponin, minyak atsiri.

Ciri-Ciri:
Daun Dewa adalah tumbuhan semak tegak sekitar 50cm. Daunnya tunggal bertangkai, berbentuk oval bulat dan ujungnya lancip dan berkumpul dibawah. Panjang sekitar 20cm, dan lebar sekitar 10cm. Kedua permukaan daun berbulu, bagian bawahnya lebih muda daripada bagian atas. Bunganya berwarna kuning berbentuk kepala bunga terletak di ujung batang. Tanaman ini berumbi dengan diameter 3cm.

Penyakit Yang Bisa Disembuhkan:
Luka terpukul, Tidak datang haid, Pendarahan pada wanita, Kejang pada anak, Luka terpukul, Masuk angin, Digigit ular atau digigit binatang lain, Kutil, Uci-uci, Tumor, Batu kandung kemih, Mencegah sakit jantung, Rematik, cantengan, Luka Bakar, Bisul, koreng, Ganglion, Tumor, dll

TUGAS 7

1. Jelaskan secara singkat 5 konsep pemasaran

* Konsep Produksi : Anggapan pemasaran yang berorientasi kepada proses produksi (internal) bahwa konsumen hanya akan membeli produk-produk yang murah.

* Konsep Produk : Anggapan pemasar bahwa konsumen lebih menghendaki produk-produk yang berkualitas atau berpenampilan baik.

* Konsep Penjualan : Anggapan pemasar yang berorientasi kepada tingkat penjualan (internal) bahwa konsumen perlu dipengaruhi agar penjualan dapat meningkat sehingga tercapai profit maksimum sebagai tujuan perusahaan.

* Konsep Pemasaran : Anggapan pemasar yang berorientasi kepada pelanggan (eksternal) bahwa konsumen hanya akan bersedia membeli produk-produk yang mampu memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan.

* Konsep Pasar : Anggapan pemasar yang berorientasi kepada pelanggan dan pesaing-pesaing perusahaan (persaingan pasar) bahwa produsen mempunyai keunggulan pasar yang bersaing untuk dapat memenuhi dan memuaskan pelanggan.

2. Sebutkan dan jelaskan beda pasar dan pemasaran !

* Pasar : Konsumen pribadi atau organisasi yang mempunyai kebutuhan dan keinginan sebagai permintaan terhadap barang atau jasa.

* Pemasaran : Kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis guna memenuhi kebutuhan pasar dengan barang atau jasa, menetapkan harga, mendistribusikan serta mempromosikannya melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan.


3. Apa beda kebutuhan dan keinginan berdasarkan konsep pemasaran ?

* Kebutuhan  adalah keadaan dimana manusia merasa tidak memiliki kepuasan dasar. Kebutuhan tidak diciptakan oleh masyarakat atau pemasar, namun sudah ada dan terukir dalam hayati kondisi manusia.

* Keinginan adalah hasrat akan pemuas tertentu dari kebutuhan tersebut. Keinginan manusia dibentuk oleh kekuatan dan institusi sosial.

4. Jelaskan dengan singkat yang dimaksud dengan "Marketing Mix"

* Marketing Mix : Kelompok kiat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran.

Sabtu, 18 Desember 2010

Tilisan 4


MEMBUAT  MIE GORENG ENAK DAN MUDAH

Bahan-bahan :
-          Mie instan 1 bungkus
-          Cabai
-          Bawang merah & bawang putih
-          Daun bawang
-          Mentega
-          Telur
-          Baso

Cara membuat :
1.      Rebus mie instan kemudian tiriskan
2.      Selagi menunggu mie matang, iris bawang merah, bawang putih, cabai,  daun bawang dan baso
3.      Siapkan wajan kemudian masukkan mentega, goreng telur dan aduk aduk hingga hancur
4.      Setelah telur matang, tambahkan lagi mentega kemudian goreng bawang merah dan bawang putih dan masukkan juga baso
5.      Setelah bawang terlihat menguning atau mulai matang kemudian masukkan mie yang tadi sudah direbus
6.      Aduk rata kemudian masukkan bumbu-bumbu yang terdapat dalam 1 paket mie instan, masukkan juga cabai sesuai selera, dan kemudian masukkan daun bawang
7.      Aduk rata jangan terlalu lama sampai semua bumbu meresap
8.      Mie goreng siap disajikan
Mudah bukan? Membuat makanan enak dengan bahan-bahan yang mudah serta dapat dilakukan dengan cara dan bahan yang simple.
Selamat mencoba…

Tulisan 3


IBU

Coba kita lihat apa yang dilakukan ibu untuk kita,
Sebelum saya sadar, saya menganggap semua yang dilakukan & di kerjakan ibu untuk saya adalah hal yang biasa, sesuatu yang biasa dilakukan seorang ibu itu mudah dan kadang mengangap itu hal yamg sepele bahkan sering kali tidak puas dan semua itu kurang (tidak pernah sempurna).
Semakin beranjak dewasa dan mulai mengerti arti cinta kepada ibu, saya sadar bahwa anggapan itu semua salah besar. Kita lihat apa yang beliau lakukan untuk kita. Tidak perlu berfikir sulit, lihat saja perjuangannya saat beliau mengandung selama 9 bulan, dari situ pun kita sudah merepotkan beliau, tambah lagi yang dilakukan ibu dan yang paling sangat luar biasa istimewa adalah saat ia melahirkan kita ke dunia, ibu mempertaruhkan nyawanya untuk kita.
Tidak hanya berhenti sampai disitu saja,ia masih harus melanjutkan tugasnya, merawat dan memberi kasih sayang agar anaknya menjadi anak yang baik dan menjadi seperti apa yang dia inginkan. Mungkin sampai disitu kita belum menyadarinya dan menghargai tugas-tugasnya, sampai saya tumbuh dewasa saya merasakan rasa cinta yang besar kepada ibu saya.  17 tahun merawat dan menjaga serta memberi kasih sayang kepada saya, tapi belum ada sesuatu yang sedikit saja untuk membalas semuanya. Tambah lagi dosa yang sangat banyak disaat saya berada di masa yang sulit dan masa yang labil, pertengkaran kecil dan kesalah pahaman sering kali terjadi, seorang anak membentak dan ia hanya bisa menangis menahan rasa sakit. Tapi apa ibu berhenti memeberikan kasih sayangnya disitu? Tidak. Ibu masih terus dan tetap menjalankan tugasnya.
Setiap hari setiap pagi ibu mempersiapkan segalanya untuk kita, satu yang ia harapkan agar hari itu menjadi hari yang baik untuk anaknya. Semuanya ia persiapkan untuk kita. Kadang ibu mengeluh tapi dia masih tetap mengerjakan tugasnya. Kenapa ibu tidak pernah bosan? Padahal kita tahu semua yang ia lakukan dan ia kerjakan itu melelahkan dan pasti membosankan. Itulah ibu, melakukan segalanya dengan ikhlas dan selalu tegas menjaga kita, karena ibu takut saat suatu saat nanti beliau pergi dan tidak bisa lagi merawat dan menjaga kita. Saatnya untuk menjadi seorang anak yang tahu balas budi dan mencintai ibu, setidaknya buatlah ibu tersenyum.

Tulisan 2


CERPEN

Aku merasa ayah membangunkan aku malam itu dan mengajakku bercakap-cakap. Sekadar merasa saja, tidak lebih dari itu, bahwa ia hadir lagi di depanku, mengupas kuaci dengan giginya, dan sesekali mendesis karena rasa asin yang menebalkan bibir dan lidah. Kami sering duduk berdua seperti itu. Di atas meja selalu tersedia air teh dalam cangkir besar yang sudah berkali-kali ditambahi dengan air panas. Aku juga makan kuaci dengan cara yang sama dan sesekali mendesis pula seperti yang dilakukan ayah.

Ayah orang yang menyenangkan.

“Berapa nilai ulanganmu tadi siang, Alit?” tanyanya.

“Sembilan puluh.”

“Wah, kamu bisa jadi dokter.”

“Mestinya seratus, yah, sayang aku kurang teliti pada nomer lima.”

“Lain kali harus lebih teliti.”

“Ya, lain kali aku tak akan teledor lagi.”

“Tapi sembilan puluh pun bagus, Alit. Kau boleh punya cita-cita menjadi apa saja dengan nilai sembilan puluh.”

Ayah ingin aku menjadi oarang yang berhasil dan gampang memperoleh duit. Dia sering sekali mengulang-ulang pertanyaan yang sama, “Kamu ingin jadi apa kelak, Alit?” Dan tanpa banyak berpikir aku selalu akan menjawab, Jadi dokter, yah!”

Aku tidak ingat sampai usia berapa aku menjawab seperti itu. Tetapi ketika umurku menginjak tiga belas, rumah kami kena gusur. Waktu itu aku duduk di kelas dua SMP. Dan karena ada persoalan serius dengan penggusuran rumah maka sekolahku agak terganggu. Aku jadi jarang masuk sekolah dan sulit menangkap pelajaran. Beberapa saat kami tinggal di bawah tenda, dan peristiwa ini betul-betul membuat aku kehilangan perhatian terhadap sekolahku.Tentu saja nilaiku jadi buruk.

Nasib serupa dialami oleh para tetanggaku yang semuanya harus angkat kaki dari rumah mereka; mereka meradang seperti hewan yang luka. Para lelaki mengertapkan rahang sehingga wajah mereka tampak seperti patung kayu, dan bola mata mereka berubah jadi nyala api. Para perempuan bahkan sampai melepaskan gaunnya dan berdiri telanjang bulat menghadang buldoser yang menggasak dan merubuhkan rumah-rumah. Tapi amukan buldoser tidak berhenti hanya karena para lelaki berubah menjadi patung kayu dan para perempuan menanggalkan gaun mereka. Kami tetap harus meninggalkan kampung kami.

Wajah ayah kelihatan lebih muram dari biasanya, tetapi ia tidak pernah menjadi sangat marah. Ia tidak meledak-ledak seperti tetangga yang lain. Ayah seperti sebuah permukaan telaga yang menyimpan arus, dan aku tidak bisa menduga apa yang berkecamuk dalam dadanya. Ia mengingatkan ibu agar tidak usah ikut-ikutan telanjang.

“Bagus mana tanah kita ini dengan yang dijanjikan sebagai pengganti, yah?” tanyaku.

“Kamu tahu kenapa para perempuan itu rela menelanjangi tubuh mereka?” ia balas bertanya

“Karena mereka tak mau pindah,” jawabku. “Kita semua tak mau pindah. Bukankah begitu?”

“Ya, karena tak mau pindah.”

“Apakah karena tanah pengganti itu lebih buruk?”

Ayah hanya mendengus. Aku pura-pura paham arti dengusannya.

“Kalau begitu, kenapa engkau melarang ibu telanjang?” desakku.

“Karena mataku tak bisa melihatnya, Alit. Saru! Tidak pada tempatnya perempuan mencopot baju di tanah lapang.”

“Tapi bukankah penggusuran itu harus ditentang, yah? Rumah kita tak boleh dirobohkan seenaknya.”

“Penggusuran memang harus ditentang. Tapi kau pikir ada cara untuk menghadang laju buldoser?”

Buldoser memang tak bisa dihadang. Kata ayah, karena ia tak punya perasaan. Ayah percaya bahwa tiap-tiap manusia menggenggam nasibnya masing-masing. Karena itu ia tidak terlalu bersedih. Ayah tidak terperangkap dalam kemarahan dan rasa sedih yang berkepanjangan dengan peristiwa apa pun yang menimpa kami. Apa yang harus digugat jika segalanya sudah tergambar dalam garis tangan setiap orang? Rasa sedih yang berkepanjangan, menurut ayah, sama halnya dengan memprotes keputusan Tuhan.

“Apakah Tuhan tak suka diprotes?” tanyaku.

“Pak lurah saja pun tak suka,” kilahnya.

Kampung kami akhirnya tercerai berai.Tetangga-tetangga menempati tanah ganti rugi yang terpisah-pisah. Kampung kami menjadi kosong sama sekali setelah beberapa saat dilalui suasana yang hiruk-pikuk, tegang, dan penuh teriakan marah. Ayah terus-menerus mengingatkan aku agar jangan pernah mengumpat dam menyesali nasib, bahkan untuk nasib yang paling buruk sekalipun.

Beberapa minggu setelah kami tinggal di bawah tenda, ayah kemudian memboyong kami pindah ke rumah kakek. Ada sedikit kerepotan pada hari ketika kami mulai angkut-angkut barang. Adikku yang paling kecil sakit, sedangkan yang nomer dua kehilangan kucing kesayangannya. Ia tak mau pindah kalau tidak bersama kucing itu.

“Nanti di rumah kakek kita piara lagi seekor kucing,” bujuknya pada adikku.

Adikku tetap sulit dibujuk. Ia merajuk saja sepanjang malam, sampai akhirnya kecapaian dan tertidur di luar tenda. Ayah membawanya masuk untuk menghindarkannya dari udara malam yang penuh uap air.

“Kau pasti akan suka di tempat kakek, Alit,” katanya padaku.

“Mungkin saja. Asal nenek tidak terlalu cerewet.”

“Nanti ayah akan bikin rumah di pekarangan sebelah yang masih kosong. Kemudian di belakang rumah, kita bangun kandang ayam. Heh, kau lihat, Alit! Di bumi Tuhan ini kita tidak bakal terlantar. Jadi jangan pernah mengumpat. Berterikasih sajalah untuk rasa sedih dan rasa bahagia. Semua itu rahmat.”

Pada saat itu, aku tidak tahu ayah masih mengharapkan aku jadi dokter atau tidak. Ia sudah tidak menanyaiku lagi. Mungkin pertanyaan itu ia simpan dalam hati.

Rumah kakek jauh sekali dari sekolahku. Karenanya aku pindah sekolah di tempat yang lebih dekat. Ada satu persoalan yang muncul kemudian dengan sekolahku yang baru, aku selalu merasa bahwa sekolahku yang belakangan jauh lebih buruk dari sebelumnya. Kepada ayah aku bilang, sekolah yang dulu lebing menyenangkan, orang-orangnya ramah, dan guru-gurunya semuanya baik. Tapi, kendati banyak keluhanku di sekolahku yang baru, aku bisa lulus juga.

Setelah tamat SMP, aku masuk SMA dan berusaha memperoleh kembali nilai-nilai yang bagus. Aku belajar begitu tekun. Tetapi, buldoser-buldoser seperti setan jahat yang dikeluarkan dari neraka. Mereka memburuku terus-terusan dan sekali lagi menggusur kami ketika aku tengah siap-siap menghadapi ujian akhir. Pekarangan rumah kakek yang kami tempati di minta untuk pelebaran jalan. Kami kemudian berdesak-desakan di dalam satu rumah dengan kakek dan nenek.

Aku benci sekali tinggal serumah dengan nenek. Kalau siang ia cerewet sekali dan malamnya ia memmperdengarkan suara batuk yang menyayat gendang telingaku. Seolah-olah aku ini tidur dalam hutan dan setiap malam mendengarkan serigala menyalak panjang, dan jika aku terlena aku khawatir serigala itu akan menerkam tengkukku.

Dan ayah tetap seperti telaga yang tenang permukannya.

“Tuhan sangat kaya, Alit,” katanya. Pelan sekali ia bicara namun aku mendengar suara gemuruh seperti pusaran air yang masuk ke dalam palung. Ia seperti bicara untuk dirinya sendiri. Untuk menyakinkan dirinya sendiri.

Kemudian dari waktu ke waktu aku melihat paras muka ayah semakin keruh. Ia masih mengingatkan kami agar tidak menggugat Tuhan atas nasib yang harus kami jalani, tetapi kupikir ia sebenarnya sedang mengingatkan dirinya sendiri agar tidak mengutuki nasib buruk yang mengejar dan mengintainya.

Berlawanan apa yang selalu diucapkannya, ayah menjadi orang yang sangat sedih. Dan kesedihan itu seperti rawa-rawa yang pelan-pelan menenggelamkan semangat hidupnya. Aku melihat tubuh ayah tersedot ke dalam rawa-rawa tersebut, tangannya menggapai-gapai seperti mengharap pertolongan. Ia meninggal sebelum tanganku kuat untuk menariknya keluar dari kubangan kesedihan itu.

Aku sesungguhnya tidak ingin mengingat-ingat seluruh kesedihan itu. Tetapi tiba-tiba saja ayah muncul. Jarum jam di mejaku menunjukkan jam dua malam. Aku betul-betul merasa bahwa ayah membangunkanku dan mengajakku bercakap-cakap. Barang kali istriku yang tidak sengaja menyenggolku. Aku berniat memejamkan mata lagi ketika tiba-tiba sadar bahwa istriku ternyata tidak ada disebelahku.

Ia muncul beberapa saat kemudian membawa segelas besar air putih. Udara malam itu gerah sekali, sebentar lagi hujan turun.

“Aku merasa ayah membangunkanku barusan,” celotehnya sebelum aku sempat membuka mulut. “Dia mengajakku bercakap-cakap. Dan herannya, Alit, kami seperti dua orang yang sudah saling kenal. Padahal, aku ingat, satu kalipun aku belum pernah ketemu dengannya, kan? Ayah sudah lama meninggal ketika kita menikah.”

“Apa katanya?”

“Apa, ya? Ia berpikir sejenak, dan kemudian menyerah. “Tak ada yang bisa kuingat, padahal, tadi begitu jelas kata-katanya. Apa, ya?”

“Sama sekali tak ada yang bisa diingat?”

“Aku sering begini, Alit. Tak bisa ingat sama sekali kepada hal-hal yang barusan kumimpikan.”

Aku ingin bilang kepadanya bahwa aku pun baru saja merasa dibangunkan ayah, tetapi kuurungkan. Kalau kuceritakan, pasti kami tak akan bisa tidur lagi sampai pagi nanti karena aku harus melayaninya ngobrol. Ia akan sangat suka menghubung-hubungkan peristiwa kebetulan yang kami alami malam ini ke arah pembicaraan yang berbau-bau mistik. Kenapa pada saat yang bersamaan kami sama-sama merasa dibangunkan oleh ayah? Untuk menjawab pertanyaan ini, aku tahu, akan dibutuhkan percakapan berjam-jam.

“Sedikit pun tak ada yang bisa kamu ingat?” tanyaku lagi sekenanya.

“Apa, ya? Cuma sedikit dan samar-samar. Kalau tidak salah dia minta kita datang ke rumah dik Bagas dan dik Yuni. Lama sekali kita tidak ke sana.”

Kenapa bisa sama? Ayah juga minta hal yang serupa kepadaku. Tapi kutahan saja, aku tak bilang apa-apa kepada istriku. Akhirnya, kami tidak tidur sampai pagi

Keesokan harinya aku menemui Bagas dan Yuni sepulang dari tempat kerja. Kupikir sangat penting untuk segera ketemu mereka karena ayah berpesan hal sama kepadaku dan istriku. Kedua adikku itu masih tinggal di rumah kakek. Kakek sudah meninggal satu tahun setelah kematian ayah. Kini mereka hanya tinggal bertiga dengan nenek, dan nenek masih batuk-batuk jika malam.

Agaknya penyakit itu tidak tersembuhkan.

“Kuburan ayah hendak dibongkar karena ada proyek jalan arteri,” kata Bagas ketika aku menemuinya. “Kemarin aku terima surat pemberitahuannya. Ia harus dipindah ke tempat lain. Kalau bukan kita sendiri yang memindahkannya, apa boleh buat, hilang kuburan itu.”

Seperti ada burung nasar yang terbang rendah, lalu mencabik-cabik jantung dan hatiku. Aku seperti mendengar roda bolduser berdentam-dentam keluar dari liang neraka, dan terus mengejar ayah. Setiap manusia, seperti kata ayah, memang menggenggam nasib di telapak tangannya. Dan Ayah! Ia terus dikejar-kejar buldoser. Bahkan, sampai tiba waktu baginya untuk beristirahat, ia masih saja dikejar-kejar makhluk itu.

Kuraih surat pemberitahuan yang disodorkan oleh adikku. Kuremas-remas dan kubuang ke selokan. Kabar buruk memang hanya pantas ditempatkan di selokan.***

Tulisan 1


SMA

Sekolah adalah kewajiban seorang anak, selain ditujukan untuk menuntut ilmu, masa-masa sekolah juga berperan dalam membangun karakter, sifat, dan kedewasaan seorang anak.
Berawal dari taman kanak-kanak (TK), kemudian di sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), hingga sampai di sekolah menengah atas (SMA).
Disinilah semuanya timbul dan semuanya ada.
SMA adalah tahap seorang anak berganti menjadi seorang remaja (masa puber)
Apa saja yang terjadi di SMA? Dan apa saja pendapat orang tentang SMA?          Coba kita lihat
SMA itu belajar serius menghadapi UN
SMA itu main dan main sampai puas
SMA itu belajar nge-band dan pacaran
SMA itu indah
SMA itu tempat yang tidak tahu menjadi tahu
itu sebagian pendapat beberapa orang tentang SMA , dan masih banyak lagi pendapat pendapat lainnya yang pastinya berbeda-beda.
Dan sekarang coba kita lihat apa saja yang terjadi di SMA
1. ada genk
2. ada cerita cinta SMA
                                                                                       3. ada jiwa seni )
4. ada permusuhan
5. ada menangis
6. ada memberontak
7. ada banyak remaja bisa ber agumentasi atau mempunyai pendapat
Dan banyak lagi yang lainnya
Semua itu sah sah saja terjadi di SMA, karena memang pada dasarnya di usia itu lah masa-masa labil. Dimana kestabilan emosinya masih naik turun hingga akhirnya menemukan titik kedewasaan untuk menjaga sikap untuk menjadi seorang remaja yang baik.
Disini yang biasa terjadi dan yang paling menarik adalah cerita cinta SMA
Semua remaja normal pasti mengalami ini. Ada yang kisah cintanya menyenangkan dan bahagia, ada pula yang kisahnya sedih dan menyakitkan. Dari situ pun kita dapat ambil pelajaran bahwa untuk bisa mendapatkankan kebahagiaan harus pintar memilah agar tidak berdampak buruk nantinya. Dan intinya di masa-masa seperti inilah masa untuk berfikir jernih, luas dan bijaksana dalam segala tindakan agar seorang anak tumbuh menjadi seorang remaja yang baik terutama dalam sikap, prilaku dan tindakan. Dan memang bagaimanapun kata-kata bijak bahwa masa SMA itu indah memang benar adanya.

Rabu, 15 Desember 2010

TUGAS 6


  1. Jelaskan dengan singkat sifat produksi yang anda ketahui!
-          Produksi bersifat nyata dan tidak nyata, seperti barang (nyata) dan jasa (tidak nyata)
-          Bersifat tetap atau konsisten terhadap pembuatan barang atau jasa yang akan di prroduksi.
-          Dapat menambah atau mennciptakan kegunaan (utility) dari suatu barang atau jasa.
-          Membuat suatu barang atau jasa menjadi berguna atau memiliki nilai jual.
  1. Jelaskan secara singkat pengertian produksi secara umum dan secara ekonomis!
Secara umum, produksi adalah upaya atau kegiatan untuk menambah nilai pada suatu barang atau jasa.
Secara ekonomis, produksi adalah proses menghasilkan atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa dengan memanfaatkan atau menggunakan sumber daya yang ada.
  1. Dalam bidang produksi memiliki 5 tanggung jawab keputusan utama. Sebutkan dan jelaskan!
1.       Proses
Bidang produksi bertanggung jawab atas proses pemroduksian, menjamin atas apa yang di produksi prosesnya berjalan lancar dan optimal.
2.       SDM / Tenaga kerja
Tenaga kerja yang baik dan mempunyai kemampuan yang mendukung untuk melakukan pemrosesan dari produksi tersebut.
3.       Kualitas
Kualitas barang yang di produksi sangat diperhatikan dalam bidang pruduksi, kualitas yang bagus akan menjadikan nilai harga jual barang meningkat atau tinggi diterima baik di pasar.
4.       Fasilitas
Untuk mendapatkan kualitas yang baiik, bidang produksi bertanggung jawab atas fasilitas yang harus di sediakan secara maksimal dan sesuai kebutuhan untuk di proses menjadi barang produksi yang baik dan berkualitas.
5.       Kemaksimalan / kemampuan
Kemampuan atau kapasitas dari sistim produksi  tersebut dalam menjalankan produksinya. Keputusan yang tepat ditentukan oleh besarnya fasilitas yang di bangun untuk mencapai kemaksimalan.

TUGAS 5


  1. Sebutkan perbedaan dari manajemen dan organisasi !
-          Organisasi sebagai alat atau tempat sekelompok orang dalam atau untuk mencapai tujuan tertentu.
-          Manajemen lebih mengarah pada pengelolaannya untuk mencapai suatu tujuan.
-          Organisasi itu lebih cenderung kepada kelompok dengan suatu tujuan, biasanya mempunyai identitas atau nama dari organisasi itu sendiri. contoh: FPI, FBI, dll
  1. Mengapa manajemen selalu di butuhkan dalam setiap aktifitas kita? Jelaskan!
Manajemen dibutuuhkan dalam aktifitas kita karena; kita membutuhkan perencanaan agar tujuan dapat dicapai efektif dan sesuai dengan yang di rencanakan. Dan untuk alat pengontrolan diri & sumber daya untuk mencapai ssasaran atau tujuan. Dan juga tugas yang ada dalam kehidupan kita dapat trecapai secara efisien, benar, dan terorganisir.
  1. Apa yang dimaksud dengan manajer yang efisien dan manajer yang efektif?
-          Manajer  yang efektif adalah manajer yang memilih tujuan-tujuan yang tepat dari serangkaian pilihan atau cara dalam memanagenya untuk mendapatkan pencapaian yang maksimal dan benar.
-          Manajer yang efisien adalah manajer yang menggunakan sumber daya secara minimum agar mencapai hasil yang optimum. Contoh: dalam mengelola sebuah tugas, cara A membutuhkan waktu 5 jam sedangkan cara B membutuhkan waktu 2 jam, maka cara B lebih efisien dengan kata lain menggunakan cara yang optimal, benar, dan tepat.
  1. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi dalam dirimu?
-          Faktor internal, dari dalam diri kita terdapat ambisi yang kuat untuk mencapai suatu tujuan.
-          Faktor eksternal seperti sindiran dari seseorang atau perkataan seseorang sehingga timbul motivasi.
-          Faktor karena belum memiliki atau mendapatkan apa yang kita inginkan atau di cita-citakan.