Minggu, 29 Desember 2013

Penerapan IFRS Efisienkan Penyusunan Laporan Keuangan

"Ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari konvergensi IFRS (International Financial Reporting Standard) ke dalam PSAK (Pernyataan Standar Akutansi Keuangan), di antaranya menciptakan efisiensi penyusunan laporan keuangan,"

Manfaat lain dari konvergensi IFRS ke dalam PSAK, yakni memudahkan pemahaman atas laporan keuangan dengan penggunaan standar akutansi keuangan yang dikenal secara internasional.

Selain itu, penerapan IFRS ke dalam PSAK juga efektif menurunkan biaya modal dengan membuka "fund raising" melalui pasar modal secara global.

Bila Indonesia kelak sudah secara penuh mengadopsi IFRS, dia memperkirakan kualitas informasi laporan keuangan di negara ini akan meningkat, termasuk kualitas laporan keuangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah memulai proses konvergensi itu sejak 2009 dan diharapkan selesai sebelum awal tahun 2012.

Sasaran konvergensi IFRS tahun 2012 adalah merevisi PSAK agar secara material sesuai dengan IFRS versi 1 Januari 2009 yang berlaku efektif 1 Januari 2012.

"IFRS bukan hanya merubah cara perusahaan membuat laporan keuangan, tetapi juga merubah bagaimana perusahaan menjalankan bisnisnya," paparnya.

Untuk menyahuti tuntutan konvergensi IFRS ke dalam PSAK tersebut mutlak dibutuhkan kesiapan dari para praktisi, antara lain akuntan manajemen, akuntan publik, akuntan akademisi dan kesiapan para regulator maupun profesi pendukung lain, seperti penilai dan aktuaris. 

Penerapan PSAK berbasis IFRS akan berdampak besar bagi dunia usaha, terutama pada sisi pengambilan kebijakan perusahaan yang didasarkan kepada data-data akuntansi. 

Selain berdampak pada sisi akuntansi dan pelaporan keuangan perusahaan, katanya, konvegensi IFRS juga berdampak pada sistem informasi teknologi perusahaan, sumber daya manusia yang terlibat di perusahaan dan berdampak pada sistem organisasi perusahaan. 

Untuk memperlancar proses adopsi PSAK, lanjut Ersa, keberhasilan masa transisi adalah kunci utamanya. 

Terkait dengan perubahan standar akuntansi keuangan itu, katanya, langkah efektif yang perlu dilakukan perusahaan selama masa transisi adalah membentuk tim adhoc konvergensi IFRS yang bertanggung jawab untuk melakukan persiapan awal dan mengorganisasikan sumber daya.

"Suksesnya penerapan standar akuntansi internasional dalam suatu negara, tidak lepas dari peran pasar modal, otoritas perpajakan dan regulator lainnya,"

ikatakan, IFRS kini sudah banyak diadopsi PSAK sejumlah negara guna menjawab permintaan investor institusional dan pengguna laporan keuangan lainnya.

Ikatan Akuntan Indonesia pada 23 Desember 2008 telah mendeklarasikan rencana Indonesia untuk melakukan konvergensi IFRS ke dalam PSAK. (ANT197/M034/K004)

sumber: www.antaranews.com

Kamis, 09 Mei 2013

NOUN PHRASE



Nama Kelompok :

Berry Alkata Nandalawi
Ivan Priyandirga Lipio
Insya Fatwa
Riyan Dwi Yusfidianto
Singgih Pranoto
Siti Hutami
Yoga Pradipta

Kelas : 3EB06

Phrase adalah rangkaian kata yang sudah mengandung suatu pengertian atau satu kesatuan makna, tetapi tidak mempunyai subject dan predicate dan merupakan bagian dari suatu kalimat. Apabila kata-kata dalam phrase tersebut kita pisah, maka mempunyai makna yang berbeda apabila kata-kata tersebut disatukan.

Frasa Benda/Noun Phrase

Suatu frasa benda adalah suatu frasa di mana kata pokoknya adalah kata benda dengan kata-kata lain yang menerangkan kata benda tersebut.

Noun phrase = susunan Noun + noun contoh : Book Store atau Adjective + Noun

Urutan penulisan noun phrase dalam Bahasa Inggris mengikuti aturan seperti berikut :
1. Determiner, isinya a / an (sebuah) atau bisa juga ‘the’
2. Opinion, opini orang tentang benda utama (contoh : handsome, kind,smart,dll)
3. Size, ukuran (contoh : large, medium, small, big, dll)
4. Age, umur atau berhubungan dengan waktu (contoh: old, young, dll)
5. Temperature, derajat (contoh : celcius, cool, hot, dll)
6. Shape, berhubungan dengan wujud dan bentuk
7. Colour, berhubungan dengan berbagai warna (contoh :blue,red,pink,yellow,dll)
8. Original, yaitu asal dari benda utama (berasal).Terdiri dari dua kelompok yaitu Country/City,asal tempat (Negara/kota) dan Material,asal bahan (contoh:iron,paper,dll)
9. Purpose, berhubungan dengan tujuan dari benda utama
10. Noun, urutan terakhir yang merupakan benda utama yang dijelaskan


Soal :
1.
A young woman

Penjelasan menurut kelompok : kata awal ‘a’ memang menunjukkan urutan pertama dalam penulisan noun phrase,di dalamnya frasa ‘a’adalah kata tersebut yang menjelaskan kata woman.Sedangkan kata ‘young’ menunjukkan sebuah opini atau bisa juga penampilan “shape” yang menjelaskan kata utamanya yaitu woman. Sehingga dalam dalam arti maupun susunan katanya sudah benar dalam contoh Noun Phrase.

A young beautiful woman

Penjelasan menurut kelompok : Kata awalan ‘a’ sudah menunjukkan dalam diurutan pertama namun seharusnya kata ‘beautiful’ yang menjadi kata keduanya karena menunjukkan posisi sebagai opini.Sedangkan kata ‘young’ menunjukkan bentuk penampilan luar seorang wanita yang masih muda. Sehingga A young beautiful woman kurang tepat dalam Noun Phrase, dan yang tepat menurut kelompok kami adalah A beautiful young woman.


Two cleverest students

Penjelasan menurut kelompok : kata awalan ‘two’ merupakan kata bilangan atau numerals yang menyatakan jumlah dari kata pokoknya yaitu “students” sedangkan ‘cleverest’ yang berarti pandai merupakan sebuah opini untuk kata “students”. Akhiran –est dalam kata cleverest meniliki arti sangat pandai bisa juga disebut dengan paling pandai. Sehingga dalam dalam arti maupun susunan katanya sudah benar dalam contoh Noun Phrase.


Cleverest two students

Penjelasan menurut kelompok : Dalam Kalimat ini ‘Cleverest two student’ menurut kelompok kami kurang tepat, seharusnya Cleverest itu ada diurutan kedua kalimat karena merupakan sebuah opini dalam kata utama.


Contoh lain Noun Phrase :

- one glass of milk
- two books

Contoh complex noun phrase:

- A love letter put on my bag
- The rich in the world who cares with the poor


Sumber :

http://belajarbahasainggrisonlinegratis.blogspot.com/2012/03/noun-phrase.html
http://tanyajawabsemua.blogspot.com/2012/12/phrase.html
http://www.wordsmile.com/noun-phrase-introduction 

Kamis, 11 April 2013

Task 1 (Bhs. Inggris Bisnis 2#)

5 kata berawalan "in" contoh seperti : incorporate
  • include = termasuk
  • introduce = mengenalkan
  • instructions = mengarahkan / mengajarkan
  • inside = dalam
  • incase = membungkus / memetik

Jumat, 18 Januari 2013

segelintir cerita untuk mama



IBU

Coba kita lihat apa yang dilakukan ibu untuk kita,
Sebelum saya sadar, saya menganggap semua yang dilakukan & di kerjakan ibu untuk saya adalah hal yang biasa, sesuatu yang biasa dilakukan seorang ibu itu mudah dan kadang mengangap itu hal yamg sepele bahkan sering kali tidak puas dan semua itu kurang (tidak pernah sempurna).
Semakin beranjak dewasa dan mulai mengerti arti cinta kepada ibu, saya sadar bahwa anggapan itu semua salah besar. Kita lihat apa yang beliau lakukan untuk kita. Tidak perlu berfikir sulit, lihat saja perjuangannya saat beliau mengandung selama 9 bulan, dari situ pun kita sudah merepotkan beliau, tambah lagi yang dilakukan ibu dan yang paling sangat luar biasa istimewa adalah saat ia melahirkan kita ke dunia, ibu mempertaruhkan nyawanya untuk kita.
Tidak hanya berhenti sampai disitu saja,ia masih harus melanjutkan tugasnya, merawat dan memberi kasih sayang agar anaknya menjadi anak yang baik dan menjadi seperti apa yang dia inginkan. Mungkin sampai disitu kita belum menyadarinya dan menghargai tugas-tugasnya, sampai saya tumbuh dewasa saya merasakan rasa cinta yang besar kepada ibu saya.  17 tahun merawat dan menjaga serta memberi kasih sayang kepada saya, tapi belum ada sesuatu yang sedikit saja untuk membalas semuanya. Tambah lagi dosa yang sangat banyak disaat saya berada di masa yang sulit dan masa yang labil, pertengkaran kecil dan kesalah pahaman sering kali terjadi, seorang anak membentak dan ia hanya bisa menangis menahan rasa sakit. Tapi apa ibu berhenti memeberikan kasih sayangnya disitu? Tidak. Ibu masih terus dan tetap menjalankan tugasnya.
Setiap hari setiap pagi ibu mempersiapkan segalanya untuk kita, satu yang ia harapkan agar hari itu menjadi hari yang baik untuk anaknya. Semuanya ia persiapkan untuk kita. Kadang ibu mengeluh tapi dia masih tetap mengerjakan tugasnya. Kenapa ibu tidak pernah bosan? Padahal kita tahu semua yang ia lakukan dan ia kerjakan itu melelahkan dan pasti membosankan. Itulah ibu, melakukan segalanya dengan ikhlas dan selalu tegas menjaga kita, karena ibu takut saat suatu saat nanti beliau pergi dan tidak bisa lagi merawat dan menjaga kita. Saatnya untuk menjadi seorang anak yang tahu balas budi dan mencintai ibu, setidaknya buatlah ibu tersenyum.

TUGAS 4 B.INDONESIA (OUTLINE)



KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami ingin mengucapkan puji dan sykur kepada Allah swt yang telah memberkati kami sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan karya tulis ini dan berbagai sumber yang telah kami pakai sebagai data dan fakta pada karya tulis ini.


Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu pula dengan karya tulis ini yang telah kami selesaikan. Tidak semua hal dapat kami deskripsikan dengan sempurna dalam karya tulis ini. Kami melakukannya semaksimal mungkin dengan kemampuan yang kami miliki. Di mana kami juga memiliki keterbatasan kemampuan.



Maka dari itu seperti yang telah dijelaskan bahwa kami memiliki keterbatasan dan juga kekurangan, kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca yang budiman. Kami akan menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki karya tulis kami di masa datang. Sehingga semoga karya tulis berikutnya dan karya tulis lain dapat diselesaikan dengan hasil yang lebih baik.


Dengan menyelesaikan karya tulis ini kami mengharapkan banyak manfaat yang dapat dipetik dan diambil dari karya ini. Semoga dengan adanya karya tulis ini dapat mengurangi bahkan menghilangkan kasus korupsi di negeri kita .














Judul: Kasus korupsi di KUA (Kantor Urusan Agama)

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang

Karya tulis dengan judul Kasus Korupsi dalam KUA adalah untuk mengetahui dan menganalisis perkara yang terjadi dalam lembaga ini agar dapat memberikan berita dan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Banyak sekali orang-orang yang belum atau tidak mengetahui kasus yang baru terkuak ini, yang mana kasus ini menyebabkan makin terpuruknya indonesia dengan maraknya kasus korupsi yang sifatnya selalu merugikan. Karena itu penulis membuat karya tulis ini dengan tujuan mengingatkan betapa banyaknya bahaya pungutan liar dalam lembaga atau dalam lingkungan apapun di negeri ini.

Menurut penulis, kasus korupsi sudah cukup parah untuk saat ini, dan akan memperparah jika tidak ada usaha untuk dihentikan dan dibongkar tiap kasusnya. Sedangkan kenyataannya sekarang malah dalam sebuah lembaga yang bisa dibilang bersih dan beragama pun terdapat pungutan liar yang merugikan banyak pihak dan menguntungkan satu pihak. Apalagi yang menjadi korban dari kasus ini adalah orang-orang kecil dan yang semakin kaya adalah orang-orang yang berkuasa.



Harapan penulis, kasus korupsi bisa dihapus se-maksimal mungkin dengan cara, salah satunya mungkin kita semua sebagai manusia mempunyai sikap yang jujur, tidak mendukung atau tutup mulut dalam menerima suap sekecil apapun dan dalam bentuk apapun. Tetapi pada kenyataannya, hal seperti itu sangat sulit untuk diwujudkan. Mengingat keegoisan manusia-manusia serakah yang haus akan harta tahta dan kekayaan.


B. Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka timbul masalah:

1. Kasus korupsi seperti apa yang terjadi itu?
2. Siapakah pelakunya?
3. Apa penyebab terjadinya kasus tersebut?
4. Bagaimana cara memberantas dan mengadilinya?


C. Tujuan

Tujuan penulis agar kita dapat mengetahui perkembangan dalam negara kita, apa yang sedang terjadi dalam negara ini dan lebih berhati-hati dalam segala tindakan agar tidak dirugikan oleh oknum-oknum curang. Masyarakat agar lebih jeli dan pintar agar tidak menjadi korban dari pungutan-pungutan liar dan dapat meminimalisasi kasus korupsi yang marak terjadi.




D. Cara Pengumpulan Data

Penulis memperoleh data sebagai bahan dalam penulisan Karya Ilmiah ini, penulis melakukan kajian pustaka, menyimak berita, dan melakukan browsing internet.


E. Ruang Lingkup

Pada karya tulis ini, penulis mengambil ruang lingkup pada kasus korupsi dalam lembaga KUA (Kantor Urusan Agama) yang terjadi ditengah masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.



BAB II
PEMBAHASAN

A. Kasus korupsi seperti apa yang terjadi di KUA

Pungutan liar di Kantor Urusan Agama (KUA) yang tak sesuai peraturan dikeluhkan banyak warga. Internal Kementerian Agama (Kemenag) seharusnya menanggapi keluhan warga ini dan mencari jalan keluarnya. Pungutan sebagian besar terjadi pada saat penghulu meminta biaya pernikahan dari pasangan yang telah mendaftar ke KUA. Dia menyebutkan,jumlah rata-rata biaya yang diminta dari setiap pernikahan mencapai Rp500.000. Jumlah tersebut jauh melebihi ketentuan yang ditetapkan Rp30.000.”Setahun itu ada sekitar 2,5 juta pernikahan, kalau rata-rata 2,5 juta dikalikan Rp500.000 bisa sampai Rp1,2 triliun,”.

B. Siapakah pelaku pemungut liar?

Suply utama penghulu di KUA, sungguh menarik. Apa yang disampaikan beliau, memberikan beberapa informasi modus yang terjadi–yang mungkin tidak disadari karena sudah dianggap biasa–di dalam lembaga ini.
1.Bekerja di luar jam
Para penghulu KUA banyak yang bekerja di luar senin sampai jumat. Bahkan di ke-2 hari ini, mereka bekerja bisa dari pagi sampai malam. Mungkin karena mereka bekerja di luar hari ngantor, maka “tidak apa-apa” jika menerima amplop/ pemberian tersebut.
Argumen ini jelas kurang shahih karena: fungsi dari penghulu KUA tidak dibatasi hari dan jam. Saya berikan ilustrasi seorang guru/ dosen yang statusnya sama dengan penghulu KUA yang fungsional (bukan structural). Para guru/ dosen juga kerap bekerja di luar senin sampai jumat, terutama untuk pengabdian, dan penelitiannya.
2. Bekerja di pelosok
Para penghulu tidak jarang harus melayani kliennya sampai ke daerah-daerah. Dengan alasan tunjangan transportasi minim, dll. Mereka merasa “tidak apa-apa” jika menerima pemberian.
Argumen ini juga jelas kurang kuat. Lalu bagaimana jika tempat aqadnya dekat dengan KUA? Apakah tidak diberikan tunjangan transportasi? Atau solusinya, jika terlalu jauh, suruh saja calon pengantin itu datang ke kantor.
3. Tidak hanya sebagai petugas pencatat
Beberapa penghulu memang kadang merangkap sebagai Wakil wali, Penceramah nikah, dan sebagainya. Tentu ini juga sudah lumrah jika kemudia menerima ‘amplop’.
Menjawab argument ini, jika dia tidak jadi penghulu, apakah masih bisa jadi khotib nikah? Jika masih sebagai petugas dari Negara maka tugas itu menjadi tambahan.
Mengapa terindikasi korupsi?
Dalam pasal tentang korupsi, salah satunya adalah gratifikasi. Banyak yang tidak sadar bahwa yang disebut gratifikasi itu hanya terkait pada jabatan-jabatan besar dan tinggi. Padahal tidaklah demikian.
C. Apa penyebab dari kasus tersebut?

Salah satu penyebab terjadinya praktik pungli karena Kemenag tidak memiliki regulasi khusus yang mengatur besaran biaya tambahan menikah di luar jam kerja dan di luar kantor.Kalau sebagian besar masyarakat meminta menikah di luar, harusnya dihitung biaya tambahan berdasarkan jarak dan waktu. Dengan demikian, ada kejelasan berapa biaya tambahan yang boleh ditarik dari masyarakat.



E. Bagaimana cara memberantas dan mengadilinya?

Salah satu cara yang paling jitu adalah melalui penanggulangan dan pencegahan tindak pidana korupsi. Rakyat harus mengubah cara berpikir dan merumuskan kembali siapa sebenarnya musuh rakyat. Koruptorlah musuh rakyat yang sesungguhnya. Jika koruptor ditangkap dan hartanya disita untuk negara maka kemungkinan besar masalah kemiskinan bisa teratasi.
Salah satu kiat untuk memahami korupsi yaitu dengan memahami kasus pencurian dan penggelapan terlebih dahulu.
Rumus :
Pencurian = secara melawan hukum+mengambil sebagian atau seluruhnya barang atau hak orang lain+tujuannya memiliki atau memperoleh keuntungan.
Penggelapan = pencurian barang/hak yang dipercayakan atau berada dalam kekuasaan si pelaku+penyalahgunaan kewenangan/kepercayaan.
Korupsi sebenarnya tidak berbeda jauh dengan pencurian dan penggelapan, hanya saja unsur-unsur pembentuknya lebih lengkap.
Jadi rumus KORUPSI =
= (melawan hukum + mengambil hak orang lain + tujuan memiliki atau mendapat keuntungan) + ada penyalahgunaan kewenangan/kepercayaan + menimbulkan kerugian negara.

= (pencurian + penyalahgunaan kewenangan/kepercayaan) + kerugian negara
= penggelapan + kerugian negara.
Menurut Abdullah Hehamahua, 2005 - dilihat dari motif terjadinya, korupsi dapat dibedakan:
a. Korupsi karena kebutuhan,
b. Korupsi karena ada peluang,
c. Korupsi karena ingin memperkaya diri sendiri,
d. Korupsi karena ingin menjatuhkan pemerintah,
e. Korupsi karena ingin menguasai negara.
Secara sederhana, dalam pemberantasan korupsi ada 3 unsur pembentuk, yaitu pencegahan (antikorupsi/preventif), penindakan (kontrakorupsi/represif) dan peran masyarakat.
Rumus Pemberantasan Korupsi = Pencegahan + Penindakan + Peran Masyarakat


BAB III
PENUTUP

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dan saran.

A. Kesimpulan

Sebenarnya korupsi itu bukan hal yang baru di negara ini. Bahkan korupsi menjadi permasalahan utama di negeri ini sejak dahulu hingga sekarang semakin merajalela. Bahkan fakta yang sangat mencengangkan ketika dalam lembaga Kantor Urusan Agama sekalipun terjadi pungli yang mana lembaga ini adalah tempat atau wadah yang melayani masyarakat dalam lingkup agama. Tidak bisa dipungkiri bahwa korupsi tidak memandang tempat dan semakin membahana.

B. Saran

Seperti yang kita tahu, sampai saat ini kita tidak bisa menghentikan tindak korupsi oleh oknum-oknum yang serakah dan tidak bertanggungjawab, tetapi kita sebagai generasi muda harus berusaha untuk mengurangi jalannya atau meminimalisir peluang terjadinya korupsi. Dengan hal yang sangat kecil saja, dengan memulai dari diri kita sendiri dan perbaiki sikap dan jaga kejujuran. Semua kembali kepada masyarakat Indosesia, bagaimana masyarakat berperan dalam menimalisir peluang korupsi sehingga kelak perlahan akan tercipta negara yang bersih dan sejahtera.










BAB IV
DAFTAR PUSTAKA