IBU
Coba kita lihat
apa yang dilakukan ibu untuk kita,
Sebelum saya
sadar, saya menganggap semua yang dilakukan & di kerjakan ibu untuk saya
adalah hal yang biasa, sesuatu yang biasa dilakukan seorang ibu itu mudah dan
kadang mengangap itu hal yamg sepele bahkan sering kali tidak puas dan semua
itu kurang (tidak pernah sempurna).
Semakin beranjak
dewasa dan mulai mengerti arti cinta kepada ibu, saya sadar bahwa anggapan itu
semua salah besar. Kita lihat apa yang beliau lakukan untuk kita. Tidak perlu
berfikir sulit, lihat saja perjuangannya saat beliau mengandung selama 9 bulan,
dari situ pun kita sudah merepotkan beliau, tambah lagi yang dilakukan ibu dan
yang paling sangat luar biasa istimewa adalah saat ia melahirkan kita ke dunia,
ibu mempertaruhkan nyawanya untuk kita.
Tidak hanya
berhenti sampai disitu saja,ia masih harus melanjutkan tugasnya, merawat dan
memberi kasih sayang agar anaknya menjadi anak yang baik dan menjadi seperti
apa yang dia inginkan. Mungkin sampai disitu kita belum menyadarinya dan
menghargai tugas-tugasnya, sampai saya tumbuh dewasa saya merasakan rasa cinta
yang besar kepada ibu saya. 17 tahun
merawat dan menjaga serta memberi kasih sayang kepada saya, tapi belum ada
sesuatu yang sedikit saja untuk membalas semuanya. Tambah lagi dosa yang sangat
banyak disaat saya berada di masa yang sulit dan masa yang labil, pertengkaran
kecil dan kesalah pahaman sering kali terjadi, seorang anak membentak dan ia
hanya bisa menangis menahan rasa sakit. Tapi apa ibu berhenti memeberikan kasih
sayangnya disitu? Tidak. Ibu masih terus dan tetap menjalankan tugasnya.
Setiap hari setiap
pagi ibu mempersiapkan segalanya untuk kita, satu yang ia harapkan agar hari
itu menjadi hari yang baik untuk anaknya. Semuanya ia persiapkan untuk kita.
Kadang ibu mengeluh tapi dia masih tetap mengerjakan tugasnya. Kenapa ibu tidak
pernah bosan? Padahal kita tahu semua yang ia lakukan dan ia kerjakan itu
melelahkan dan pasti membosankan. Itulah ibu, melakukan segalanya dengan ikhlas
dan selalu tegas menjaga kita, karena ibu takut saat suatu saat nanti beliau
pergi dan tidak bisa lagi merawat dan menjaga kita. Saatnya untuk menjadi
seorang anak yang tahu balas budi dan mencintai ibu, setidaknya buatlah ibu
tersenyum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar