Nama : Insia Fatwa
NPM : 23210556
Kelas : 4EB06
BAB II
PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI AKUNTANSI
INTERNASIONAL
I. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN DUNIA AKUNTANSI
Akuntansi Internasional adalah akuntansi untuk transaksi
internasional, perbandingan prinsip akuntansi antarnegara yang berbeda dan
harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing
dan bidang akuntansi lainnya. Akuntansi harus berkembang agar mampu memberikan
informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan di perusahaan pada setiap
perubahan lingkungan bisnis.
Ada 8 (delapan) factor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi
internasional:
1. Sumber pendanaan
Di Negara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat, akuntansi
memiliki focus atas seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan
(profitabilitas), dan dirancang untuk membantu investor menganalisis arus kas
masa depan dan resiko terkait. Sebaliknya, dalam system berbasis kredit di mana
bank merupakan sumber utama pendanaan, akuntansi memiliki focus atas
perlindungan kreditor melalui pengukuran akuntansi yang konservatif.
2. Sistem Hukum
Dunia barat memiliki dua orientasi dasar: hukum kode (sipil) dan
hukum umum (kasus). Dalam Negara-negara hukum kode, hukum merupakan satu
kelompok lengkap yang mencakup ketentuan dan prosedur sehingga aturan akuntansi
digabungkan dalam hukum nasional dan cenderung sangat lengkap. Sebaliknya, hukum
umum berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup
seluruh kasus dalam kode yang lengkap.
3. Perpajakan
Di kebanyakan Negara, peraturan pajak secara efektif menentukan
standar karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka
untuk mengklaimnya untuk keperluan pajak. Ketka akuntansi keuangan dan pajak
terpisah, kadang-kadang aturan pajak mengharuskan penerapan prinsip akuntansi
tertentu.
4. Ikatan Politik dan Ekonomi
5. Inflasi
Inflasi menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya histories
dan mempengaruhi kecenderungan (tendensi) suatu Negara untuk menerapkan
perubahan terhadap akun-akun perusahaan.
6. Tingkat Perkembangan Ekonomi
Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan
dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama.
7. Tingkat Pendidikan
Standard praktik akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak
berguna jika disalahartikan dan disalahgunakan. Pengungkapan mengenai resiko
efek derivative tidak akan informative kecuali jika dibaca oleh pihak yang
berkompeten.
8. Budaya
Empat dimensi budaya nasional, menurut Hofstede: individualisme,
jarak kekuasaan, penghindaran ketidakpastian, maskulinitas.
II. PENDEKATAN PERKEMBANGAN AKUNTANSIDALAM EKONOMI YANG BERORIENTASI
PASAR
Pendekatan terhadap perkembangan Akuntansi.
- Pendekatan makro
ekomomi
- Pendekatan
mikro ekonomi
- Pendektan
independen
- Pendekatan
yang seragam
Sistem Hukum: Akuntansi Hukum Umum dan Hukum Kode
- Akuntansi dalam negara-negara hukum umum
memiliki karakteristik berorientasi pada “penyajian wajar”, transparan, full
disclousure, dan pemisahan antara akuntansi keuangan dan pajak.
- Akuntansi dalam negara-negara hukum
kode memiliki karakteristik berorientasi pada legalistik, tidak membiarkan
pengungkapan dalam jumlah kurang, dan kesesuaian antara akuntansi keuangan dan
pajak.
Sistem Praktek: Akuntansi Penyajian Wajar vs Kepatuhan Hukum
Alasan hilangnya perbedaan tingkat nasional:
· Banyak
perusahaan telah listing di bursa saham di luar negera asal.
· Tanggung
jawab pembentukan standar akuntansi beralih dari pemerintah ke sektor swasta
yang profesional dan independen, seperti di Jerman dan Jepang.
· Pasar saham
sebagai sumber pendanaan semakin tumbuh di seluruh dunia.
III. NEGARA YANG DOMINAN DALAM PERKEMBANGAN PRAKTEK AKUNTANSI
Banyak perbedaan akuntansi di tingkat nasional menjadi semakin
hilang. Terdapat beberapa alasan untuk hal ini
(1) Ratusan perusahaan saat ini mencatat sahamnya pada bursa efek
di luar Negara asal mereka, (2) Beberapa Negara hukum kode, secara khusus
Jerman dan Jepang mengalihkan tanggung jawab pembentukan standar akuntansi dari
pemerintah kepada kelompok sector swasta yang professional dan independent,
(3) Pentingnya pasar saham sebagai sumber pendanaan semakin tumbuh
di seluruh dunia.
IV. KLASIFIKASI AKUNTANSI
Klasifikasi dapat dilakukan dengan cara :
· Dengan
pertimbangan
· Secara
empiris
Pendekatan terhadap perkembangan akuntansi
· Pendekatan
Makro – ekonomi
· Pendekatan
Mikro – ekonomi
· Pendekatan
independen
· Pendekatan
yang seragam
Sistem Hukum : Akuntansi hukum umum dan hukum kode
1. Klasifikasi
menurut sistem hukum :
Akuntansi dalam negara – negara hukum umum memiliki karakteristik
berorientasi pada “penyajian wajar”, transparan, full discloisure, dan
pemisahaan antara akuntansi keuangan dan pajak. Akuntansi dalam negara – negara
hukum kode memiliki karakteristik berorientasi pada legalistik, tidak membiarkan
pengungkapan dalam jumlah kurang, dan kesesuaian antara akuntansi keuangan dan
pajak.
2. Sistem Praktek :
· Akuntansi
penyajian wajar vs kepatuhan hukum
Alasan hilangnya perbedaan tingkat nasional:
Banyak perusahaan telah listing di bursa saham di luar negara asal
Tanggung jawab pembentukan standar akuntansi beralih dari
pemerintah ke sektor swasta yang profesional dan independen, seperti di Jerman
dan Jepang. Pasar saham sebagai sumber pendanaan semakin tumbuh di indonesia.
Klasifikasi yang didasarkan padada penyajian wajar versus
kepatuhan hukum menimbulkan pengaruh yang besar terhadap banyak permasalahan
akuntansi, seperti (1) depresiasi, di mana beban ditentukan berdasarkan
penurunan kegunaan suatu aktiva selama masa manfaat ekonomi (penyajian wajar)
atau jumlah yang diperbolehkan untuk tujuan pajak (kepatuhan hukum), (2) sewa
guna usaha yang memiliki substansi pembelian aktiva tetap diperlakukan seperti
itu (penyajian wajar) atau diperlakukan seperti sewa guna usaha operasi yang
biasa (kepatuhan hukum), (3) pension dengan biaya yang diakrual pada saat
dihasilkan oleh karyawan (penyajian wajar) atau dibebankan menurut dasar
dibayar pada saat berhenti kerja (kepatuhan hukum). Masalah lain adalah
penggunaan cadangan diskrit untuk meratakan laba dari satu periode ke periode
yang lain.
V. PERBEDAAN ANTARA PENYAJIAN WAJAR DAN KEPATUHAN TERHADAP HUKUM
Penyajian wajar dan substansi mengungguli bentuk (substance over
form) merupakan cii utama akuntansi hukum umum. Akuntansi kepatuhan hukum
drancang untuk memenuhi ketentuan yang dikenankan pemerintah seperti
perhitungan laba kena pajak atau memenuhi rencana makroekonomi pemerintah
nasional. Pengukuran yang konservatif mamastikan bahwa jumlah yang hati-hati
dibagikan. Akuntansi kepatuhan hukum akan terus digunakan dalam laporan
keuangan perusahaan secara individu yang ada di Negara-negara hukum kode di
mana laporan konsolidasi menerapkan pelaporan dengan penyajian wajar. Dengan
cara ini, laporan konsolidasi dapat memberikan informasi kepada investor
sedangkan laporan perusahaan individual untuk memenuhi ketentuan hukum.
VI. ISU PENTING PERBEDAAN ANTARA PENYAJIAN WAJAR DAN KEPATUHAN
TERHADAP HUKUM
Perdagangan internasional itu sendiri merupakan bidang ekonomi
yang menerapkan model ekonomi mikro untuk membantu memahami ekonomi
internasional. Isinya sama termasuk alat yang diperkenalkan dalam mata kuliah
ekonomi mikro, termasuk analisis permintaan dan penawaran, perusahaan dan
perilaku konsumen, persaingan sempurna, pasar monopoli oligopolistik dan
struktur, dan efek distorsi pasar. Tentu saja yang khas menggambarkan hubungan
ekonomi antara konsumen, perusahaan, faktor pemilik, dan pemerintah.Keuangan
internasional menerapkan model-model ekonomi makro untuk membantu memahami
ekonomi internasional.
Fokusnya adalah pada hubungan antara variabel-variabel ekonomi
agregat seperti PDB, tingkat pengangguran, tingkat inflasi, neraca perdagangan,
nilai tukar, suku bunga, dll Bidang ini memperluas makroekonomi untuk
memasukkan pertukaran internasional. Fokusnya adalah pada pentingnya
ketidakseimbangan perdagangan, faktor-faktor penentu nilai tukar dan efek
agregat pemerintah kebijakan moneter dan fiskal. Di antara isu-isu yang paling
penting dibahas adalah pro dan kontra tetap versus sistem nilai tukar mengambang.
Berikut ini adalah contoh/ kasus tentang transaksi internasional,
FDI (Foreign direct investment) atau Investasi Asing Langsung.
Dijual kepada pelanggan asing
Kebanyakan perusahaan 'dengan bisnis internasional melakukan
penjualan ke pelanggan asing. Seringkali, penjualan dilakukan secara kredit dan
disepakati bahwa pelanggan asing akan membayar dalam mata uang sendiri
(misalnya, peso Meksiko). Hal ini menimbulkan risiko valuta asing sebagai nilai
mata uang asing kemungkinan akan berubah dalam kaitannya dengan mata uang
negara perusahaan sendiri (misalnya, dolar U.S).
Dalam transaksi tersebut, akan timbul resiko baru yang biasanya
disebut dengan rugi/laba selish kurs dalam proses transaksi internasional.
Untuk menghindari resiko tersebut, maka perlu yang namanya Hedging. Dimana
Hedging ini berguna untuk memagari diri terhadap kerugian fluktuasi nilai
tukar.
Dari wacana diatas, dapat kita simpulkan bahwa FDI menciptakan dua
isu yang sangat utama yaitu:
Dengan kebutuhan untuk mengkonversi dari lokal ke US GAAP sejak
pencatatan akuntansi biasanya disusun dengan menggunakan GAAP lokal.
untuk menerjemahkan dari mata uang lokal ke dolar AS sejak catatan
akuntansi biasanya disusun dengan menggunakan mata uang lokal.
Alasan untuk, dan isu-isu akuntansi yang terkait dengan, Investasi
Asing Langsung
Beberapa alasan alas an untuk investasi asing langsung diantaranya
:
ü meningkatkan Penjualan dan Keuntungan.
Penjualan internasional dapat menjadi sumber margin keuntunganyang
lebih tinggi atau keuntungan tambahan melalui penjualan tambahan. Produk unik
atau keunggulan teknologi dapat memberikan keunggulan komparatif bagi yang
perusahaan ingin memanfaatkannya dengan memperluas penjualan di luar negeri.
ü Pertumbuhan pasar yang cepat.
Beberapa pasar internasional tumbuh lebih cepat dari yang lain.
Investasi asing langsung merupakan sarana untuk memperoleh pijakan di pasar
yang berkembang pesat atau muncul. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan
penjualan dan keuntungan.
ü Mengurangi biaya
Sebuah perusahaan terkadang dapat mengurangi biaya penyediaan
barang dan jasa kepada pelanggan melalui investasi langsung asing. Signifikan
lebih rendah biaya tenaga kerja dibeberapa negara memberikan kesempatan untuk
mengurangi biaya produksi. Jika bahan dalam pasokan pendek atau harus dipindahkan
jarak jauh, mungkin lebih murah untuk mencari produksi dekat dengan sumber
mengimpor materials.
ü Melindungi Pasar Domestik
Untuk melemahkan pesaing internasional potensial dan melindungi
pasar domestik, perusahaan mungkin memasuki pasar rumah pesaing. Alasannya
adalah bahwa sebuah potensi pesaing kurang mungkin untuk memasuki pasar asing
jika sibuk melindungi pasar domestiknya sendiri.
ü Melindungi Pasar Luar Negri
Bertambahnya Tambahan investasi di luar negeri terkadang
termotivasi oleh kebutuhan untuk melindungi pasar yang dari pesaing lokal.
ü Memperoleh Teknologi dan Manajerial.
Selain melakukan penelitian dan pengembangan di rumah, cara lain
untuk memperoleh teknologi dan pengetahuan manajerial adalah untuk membuat
sebuah operasi dekat untuk memimpin pesaing. Melalui kedekatan geografis,
perusahaan akan lebih mudah untuk lebih dekat memantau dan belajar dari para
pemimpin industri.
Isu yang dapat dilihat dari investasi asing langsung adalah Faktor
yang mungkin banyak menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi
internasional di kalangan eksekutif perusahaan, investor, regulator pasar,
pembuat standar akuntansi, dan para pendidik ilmu bisnis adalah
internasionalisasi pasar modal seluruh dunia. Dimana Pricewaterhomms Coopers
melaporkan bahwa volume penawaran ekuitas lintas batas dalam dolar meningkat
hampir tiga kali lipat antara tahun 1995 dan 1999, dengan jumlah dana 1ebih
dari sebesar 100 miliar yang diperoleh selama periode 5 tahun tersebut
(penawaran ini hanya mencakup penjualan surat berharga di luar pasar domestik).
Penawaran internasional atas obligasi, piujaman sindikasi, dan instrumen utang
1ainnya juga tumbuh secara dramatis selama tahun 1990-an. Tren ini kemudian
memburuk selama tahun-tahun awal decade
Akuntansi harus memberikan respons terhadap kebutuhan masyarakat
akan informasi yang tentu berubah dan mencerminkrn kondisi budaya, ekonomi,
hukum,sosial, dan politik yang ada dalam lingkungan operasinya.
sumber :
http://ranzkimlay.wordpress.com/artikel/
http://wartawarga.gunadarma.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar